| 0 comments ]

Flu Babi (Swine Influenza) merupakan penyakit influenza yang pada umumnya menjangkiti Babi. Penyakit influenza ini disebabkan oleh sebuah virus influenza tipe A H1N1 yang pada umumnya menggunakan babi sebagai area hidupnya. Pada awal penyebarannya, virus ini hanya menyerang babi dan mengakibatkan efek kematian ternak yang relatif rendah, dan relatif kurang mampu menyentuh manusia.

Siklus hidup virus Flu Babi, secara mendasar, memiliki kemiripan dengan virus flu yang menyerang manusia, yaitu bersifat musiman (temporer). Virus ini menemukan puncak kekuatan penyebaran terutama pada wilayah, yang secara geografis, mempunyai empat musim; menunjukkan peningkatan secara signifikan pada musim gugur dan dingin, lalu menurun drastis pada musim semi dan panas. Secara umum, virus ini mampu menjangkiti manusia yang berdekatan dengan Babi dan dapat disembuhkan dengan obat-obatan flu biasa yang telah tersebar di pasaran.

Namun, binatang Babi juga dapat diserang oleh virus flu manusia dan virus Flu Burung (Avian Influenza). Sehingga pada tubuh binatang babi juga ditemukan virus influenza H1N1, H1N2, H3N2, dan H3N1, yang mana kemudian bermutasi menjadi virus yang memiliki kemampuan bertahan hidup dan destruksi yang lebih. Virus flu Babi yang pada awalnya menular ke manusia melalui kontak langsung (memakan daging Babi), hari ini bermutasi hingga dapat menular melalui udara, seperti virus influenza manusia.

Gejala yang nampak pada manusia yang telah masuk dalam kategori suspect Flu Babi, biasanya mengalami demam tinggi dengan temperatur yang naik-turun secara drastis, kemudian kehilangan nafsu makan, batuk, pilek, tenggorokan sakit, muntah-muntah, dan diare. Apabila melewati masa inkubasi totalnya, maka gejala yang nampak akan mengalami peningkatan secara ekstrem, pada tahapan inilah seorang suspect Flu Babi dapat menjumpai kematian.

0 comments

Post a Comment

COMMENT PLEASE